Jumat, 08 Juni 2012

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INTERNET


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah.
Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya.
1.2    Rumusan Masalah
        Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik beberapa permasalahan yang akan menjadi batasan pembahasan dari makalah ini nantinya, antara lain :
a.    Pengertian Internet...?
b.    Sejarah Munculnya Internet...?
c.    Bagaimana Perkembangan Internet di Dunia dan di Indonesia..?

1.3    Tujuan
    Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kami sebagai penulis dan teman–teman mengenai Internet dan diharapkan informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

BAB II
PEMBAHASAN

1.1    Internet
    Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf I besar) ialah sistem komputer umum, yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Internet bila ditinjau dari segi penulisannya, terdapat dua arti internet, yakni :
    Jaringan internet (huruf “i” kecil sebagai huruf awal) adalah suatu jaringan komputer  yang mana komputer-komputer terhubung dapat berkomunikasi walaupun perangkat keras dan perangkat lunaknya berlainan (sering kali disebut juga internet-working).
    Jaringan Internet (huruf “I” besar sebagai huruf awal) adalah jaringan dari sekumpulan jaringan (networks of networks) yang terdiri dari jutaan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan suatu aturan komunikasi jaringan komputer (protokol) yang sama. Protokol yang digunakan tersebut adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Istilah pertama (dengan huruf “i” kecil) merupakan istilah yang digunakan pada masa awal perkembangan internet.
Seiring dengan makin meluasnya penggunaan internet, istilah kedualah (dengan huruf “I” besar) yang diterima oleh pengguna internet. Penulisannya pun berubah. Dari menggunakan huruf “i” kecil menjadi huruf “I” Besar. Dengan adanya hubungan komunikasi lintas jaringan pada internet, setiap komputer yang terdapat di dunia dapat terbubung satu dengan yang lain. Hal inilah yang menyebabkan komunikasi di internet sangat cair. Karena penggunaan internet tidak mengenal batas negara, status ekonomi, idiologi dan faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat komunikasi dan pertukaran informasi di dunia nyata. Dengan alasan inilah, sebagian orang menyebut internet sebagai revolusi di bidang teknologi dan informasi.
Internet adalah sebuah sistem jaringan komputer global yang saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan usaha swasta, masyarakat, akademis, dan pemerintah lokal untuk jaringan lingkup global yang dihubungkan oleh serangkaian luas teknologi jaringan elektronik dan optik. Internet membawa array yang luas dari sumber informasi dan jasa, terutama dokumen-dokumen hypertext antar-link dari World Wide Web (WWW) dan infrastruktur untuk mendukung surat elektronik.
Kebanyakan media komunikasi tradisional, seperti telepon dan televisi, mengubah bentuk maupun didefinisikan ulang dengan menggunakan teknologi Internet, sehingga menimbulkan berbagai layanan seperti Voice over Internet Protocol (VoIP) dan IPTV. Penerbitan surat kabar telah mengubah wajah ke situs Web, blog, dan web feed. Internet telah diaktifkan atau mempercepat penciptaan bentuk-bentuk baru interaksi manusia melalui pesan instan, Internet forum, dan situs jaringan sosial.
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25).
    Tipe domain standar antara lain :
1.    .com = organisasi komersil
2.    .edu = institusi pendidikan di Amerika
3.    .ac = institusi akademik
4.    .gov = institusi pemerintah
5.    .mil = organisasi militer
6.    .net = penyedia akses jaringan
7.    .org = organisasi non-profit
    Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya :
1.    .au = Australia
2.    .ca = Kanada
3.    .id = Indonesia
4.    .jp = Jepang
5.    .my = Malaysia
6.    .sw = Swedia
7.    .th = Thailand
    Beberapa hal yang berhubungan dengan internet adalah :
1.    WWW
2.    HTTP
3.    URL
WWW (World Wide Web) merupakan bagian dari internet yang cepatberkembang dan paling populer. WWW merupakan jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua yaitu : client dan server. Dua hal yang perlu diperhatikan adalah software web server dan software web browser. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dan web server. HTTP merupakan protokol standar yang digunakan dalam mengakses dokumen HTML.
URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu sarana untuk menentukan informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu alamat. URL terdiri dari :
1.    Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi.
2.    Nama komputer (server) dimana informasi tersebut berada.
3.    Jalur atau path serta nama file dari suatu informasi.
Contoh URL : http://www.detiksport.com/sepakbola/index.php
    http adalah protokol yang digunakan.
    www.detiksport.com adalah nama host atau server komputer dimana informasi yang dicari berada.
    sepakbola adalah jalur atau path dari informasi yang dicari.
    index.php adalah nama file dimana informasi tersebut berada.
    Internet tidak memiliki sentralisasi pemerintahan baik dalam implementasi teknologi atau kebijakan untuk akses dan penggunaan; setiap jaringan konstituen menetapkan standar sendiri. Hanya melampaui batas definisi dari dua ruang nama utama di Internet, alamat Internet Protocol ruang dan Domain Name System, yang diarahkan oleh organisasi pengelola, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Dasar teknis dan standardisasi protokol inti (IPv4 dan IPv6) adalah kegiatan Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah organisasi nirlaba dari peserta internasional longgar berafiliasi bahwa siapa pun dapat mengaitkan dengan menyumbangkan keahlian teknis.
Dalam Internet (baik itu fasilitas web, email, dsb ), ada berbagai macam layanan yang dapat Kita manfaatkan antara lain :
    Browser
    Browser atau Web Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses internet. macam-macam web browser untuk mengakses internet antara lain :
    Mozilla Firefox
    Mozilla Firefox adalah web browser terbaik. Kekuatan Firefox tidak hanya terletak pada kecepatan dan keamanannya belaka, namun pada 'costumizeability'-nya.
    Google chrome
    Google Chrome adalah sebuah peramban web sumber terbuka yang dikembangkan oleh google dengan menggunakan mesin rendering, Proyek sumber terbukanya sendiri dinamakan Chromium.
    Internet Explorer
    Software yang dapat digunakan untuk mengakses internet, antara lain Internet Explorer dan Netscape Navigator. Jika menggunakan Windows 95 atau 98 maka harus diinstal dulu Internet Exploler secara terpisah.
    E-mail Client
    E-mail client adalah sebuah software yang di manfaatkan untuk membaca, menulis dan mengirim surat elektronik (e-mail)
    IRC Client
    IRC Client adalah singkatan dari internet Relay Chat yaitu software yang berfungsi untuk membantu kita berbincang-bincang secara langsung (real time) lewat media teks dengan banyak orang di seluruh dunia. Contoh software IRC Client yang  populer  yaitu mIRC.
    Dial up networking
    Dial up networking adalah  software kecil yang akan menghubungkan komputer pribadi denga jaringan internet globallewat sebuah Internet Service Provide. seperangkat protokol dan software yang digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke internet service provider (ISP), layanan online atau komputer yang berjauhan, melalui modem analog dan POTS (plain old telephone system).
    Surfing/ Browsing
    Sebuah pencarian cepat dari Google lebih membantu dalam menyediakan kita dengan berbagai definisi untuk mempertimbangkan (untuk tujuan esai ini saya akan mengobati kedua istilah sebagai sinonim). Meskipun banyak definisi surfing dan browsing menekankan sifat eksplorasi dari kedua kegiatan, kata-kata seperti "santai", "santai", "secara acak", "tanpa tujuan", "dangkal", "tanpa arah" dan bahkan "kebetulan" lada Google daftar definisi. Namun demikian, meskipun konotasi sembrono mereka, browsing dan berselancar juga alat-alat penelitian yang berharga dan sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengkategorikan ini "perilaku informasi yang kaya dan fundamental manusia" (Chang dan Rice, 1993),
    Blog
    Dewasa ini, jenis web yang ada di Internet sangat beragam, tapi jenis yang paling populer adalah Blog. Dengan Blog ini, Pemilik blog (biasanya disebut blogger) tersebut dapat menuangkan isi pikirannya menjadi sebuah tulisan yang dapat dibaca oleh jutaan pengguna Internet. Banyak sekali ragam, penyedia, tampilan dan topik dari blog, tapi tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu agar pembaca bisa mendapatkan informasi yang telah ditulis oleh blogger. Seperti halnya Internet, blog juga memiliki dampak negatif dan positifnya. Biasanya blog berisi artikel, dan artikel tersebut memiliki topik yang beragam. Hal inilah yang harus selalu Kita pilah, bacalah blog-blog yang bermanfaat terutama bagi para pelajar, Kadang Kita menemukan solusi yang tepat dengan membaca Blog daripada membaca buku pelajaran, karena kebanyakan Blog berisi hal-hal yang spesifik sesuai dengan pengalaman penulis blog. Bila Anda mencari atau ingin menulis artikel tentang penanganan teknis ,pengalaman, tips dan trik, sampai resep masakan dan cara menjaga kesehatan, Blog merupakan solusi Anda di Internet.
    Jejaring sosial
    Bila blog merupakan jenis yang paling populer, Jejaring Sosial merupakan fasilitas yang paling populer untuk para pengguna. Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Yahoo Koprol, Friendster, Kampus Online dan sebagainya sangat populer dikarenakan kemudahan penggunaan dan sarana komunikasinya, yang dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi antar pengguna, bahkan bisa mempererat persaudaraan atau menemukan teman-teman yang tlah lama tak jumpa ( kayak judul lagu?? ). Belakangan ini terdapat berita-berita miring tentang fasilitas jejaring sosial ini, baik itu tentang penipuan, penculikan atau bahkan sampai pencurian. Hal ini sebenarnya dapat dihindari dengan mudah sehinggan aktifitas Kita di Jejaring Sosial lebih sehat dan aman.
    Teknologi internet selalu berkembang dan nggak pernah habisnya. Makin hari, makin banyak aja kecanggihan baru yang makin bikin kita makin gampang mendapatkan informasi apapun yang kita inginkan, kapanpun dan di manapun itu. Seperti teknologi keren satu ini : hotspot !!! walau bukan tebilang baru, tapi banyak internet freaks yang menggunakannya.
    Hotspot adalah tempat yang menyediakan fasilitas akses internet tanpa kabel. Adanya di pusat-pusat keramaian atau area publik seperi mall, atau kafe. Teknologi hotspot ini tadinya memang baru ada di negara-negara maju seperti AS atau Jepang. Kalau di Indonesia sendiri, teknologi ini mulai diperkenalkan oleh sejumlah ISP (penyedia layanan internet) dan operator sejak tahun 2003 lalu, seiring dengan kebutuhan kita yang pengen berkomunikasi di man saja. Cara penggunaannya, gampang banget! Kita nggak perlu repot cari sambungan kabel.
    Tinggal datang aja ke tempat yang punya fasilitas hotspot. Fasilitas ini bisa digunakan pada laptop atau PDA. Kita bisa online selama kita nggak keluar dari dalam tempat yang memiliki hotspot itu, kita masih bisa terus online. Asyiknya lagi, dengan menggunakan teknologi ini kita nggak perlu pusing mikirin besarnya biaya pulsa (alias gratis !!!). Soalnya teknologi ini nggak pakai pulsa telepon, melainkan jaringan standar biasa. Jadi besar kecilnya biaya pemakaian tergantung dari biaya yang sudah ditetapkan oleh tempat di mana kita menggunakan fasilitas hotspot ini.
    Fasilitas hotspot sudah banyak digunakan pada mall, kafe, toko buku, atau alun-alun. Contohnya seperti yang sering saya gunakan mall Tamini Square (TS) dan Dunkin Donat (DADO). Saat saya kerumah kakek di Kebumen, alun-alun disana sudah menggunaknan fasilitas hotspot. Malah 24 jam, yang di biayai oleh pemerintah kota tersebut. Enak kan bisa berkomunikasi dimana aja?? Apalagi browsing sambil ditemanin secangkir cappucin.
Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet :

1.2    Sejarah
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.
Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.
Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu.
Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
    Berikut ini Daftar kejadian penting yang  erkaitan dengan internet :
Tahun    Kejadian
1957
Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.

1958
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen. Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.

1962
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-
an    Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.

Pertengahan
1960 - an    ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.

1965
Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.

1968
Jaringan Tymnet dibuat.

1971
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972 - 1974
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.

1974
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974
Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).

1979
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Awal 1980  
an    Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982    Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986    Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.   
2.3    Perkembangan Internet di Dunia dan di Indonesia
2.3.1    Perkembangan di Dunia
    Saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyrakat pada umumnya karena dengan internet, mereka bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Populasi pengguna internet di dunia pada akhi tahun 2008 telah melewati angka 1 milyar pengguna. Perkembangan internet yang begitu cepat membuat angka populasi pengguna internet di dunia meningkat dengan tajam.
Negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti Cina dan India ikut ambil andil dalam kenaikan populasi pengguna internet di dunia. Namun demikian, populasi pengguna internet di dunia hanya mencapai 15 sampai 22 persen dari total penduduk dunia yang jumlahnya sekitar 6,75 milyar penduduk.
Berikut adalah data pengguna internet terbanyak di dunia dibagi berdasarkan negara dan wilayahnya:
a.    Tujuh negara dengan populasi pengguna internet terbanyak :
1.    Cina        : 179.7 juta
2.    Amerika Serikat    : 163.3 juta
3.    Jepang         : 60.0 juta
4.    Jerman        : 37.0 juta
5.    Inggris Raya     : 36.7 juta
6.    Perancis         : 34.0 juta
7.    India         : 32.1 juta

b.    Wilayah/benua dengan populasi internet terbanyak :
1.    Asia Pasifik         : 416 juta (41.3%)
2.    Eropa             : 283 juta (28.0%)
3.    Amerika Utara         : 185 juta (18.4%)
4.    Amerika Latin         : 75 juta (7.4%)
5.    Timur Tengah dan Afrika    : 49 juta (4.8%)
    Angka 1 miliar pengguna internet merupakan angka yang cukup menajubkan. Melihat angka yang besar ini bisa dijadikan sebgai momentum untuk bersatunya komunitas pengguna internet di seluruh dunia. Dan yang perlu diingat, angka ini masih bisa bertambah seiring dengan kemajuan teknologi yang diharapkan dapat mengurangi biaya-biaya operasional dalam internet. Dengan demikian, tidak hanya negara maju saja yang dapat memanfaatkan internet secara maksikanl, tetapi juga Negara-negara yang masih berkembang dan sedang berkembang. Salah satu sumber di internet juga menyebutkan bahwa usia rata-rata pengguna internet adalah pengguna dengan usia 15 tahun ke atas dengan penggunan terbanyak pada komputer pribadi (PC = Personal Computer) dan komputer perusahaan.

2.3.2    Di Indonesia
    Sedangkan di Indonesia sendiri keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan.
Tabel Peningkatan Jumlah Pelanggan dan Pengguna Internet
TAHUN     PELANGGAN     PENGGUNA
1996     31000     110000
1997     75000     384000
1998     134000     512000
1999     256000     1000000
2000     760000    1900000
2001    1680000    4200000
Sumber: APJII
    Namun di banding dengan negara-negara asia yang lebih maju, seperti Singapura, Taiwan dan hongkong, Indonesia masih ketinggalan jauh. Indikasi yang kuat adalah masih terbatasnya jumlah pelanggan internet yang baru berkisar 1.680.000 pelanggan sampai dengan tahun 2001 (APJII) atau tidak lebih 5 persen dari total jumlah rumah tangga di perkotaan. Dibandingkan dengan negara-negara Asia yang tersebut di atas, yang lebih matang pasar internetnya seperti Singapore yang telah memiliki pelanggan sebanyak 47,4 persen dari jumlah rumah tangga maka kondisi pasar internet di Indonesia masih ketinggalan jauh. Sedangkan sebagai pembanding yang lainnya adalah di Taiwan dan Hongkong yang masing-masing 40 persen dan 26,7 persen dari jumlah rumah tangga (Newsbyte, 2001). Contoh lainnya adalah di China yang berpenduduk lebih dari satu milyar telah memiliki tidak kurang dari 24 juta pemakai internet dengan tingkat penetrasi mencapai 7 persen terhadap penduduk di atas usia 5 tahun (Iamasia, 2001). Ditinjau dari gambaran statistik di atas maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masyarakat pengguna internet di Indonesia masih baru taraf pengenalan atau masih merupakan pasar yang baru muncul (mulai).
Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan bahwa peluang pasar internet di Indonesia cukup besar. Memang pada tahun 2001 terjadi kelesuan, namun itu bersifat sementara karena efek dari krisis global yang sedang di alami, disamping pengaruh tragedy penghancuran Gedung WTC sebagai simbul pusat perekonomian dunia. Efek dan pengarih global ini bisa dilihat dengan penurunan jumlah registran untuk domain id yang mencapai 17,9 % dari jumlah registran pada tahun 2000, yaitu dari angka 4264 registran turun menjadi 3501 registran. Namun penurunan permintaan domain id tersebut tidak serta merta berbanding lurus dengan pengingkatan jumlah pelanggan internet, karena justru pada tahun 2001 persentasi jumlah pelanggan internet menunjukan kenaikan angka yang sangat tinggi, yaitu 121%, dari 760000 pelanggan meningkat menjadi 1680000 pelanggan.
Perkembangan tersebut juga telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider), yang pada akhir tahun 2001 ini telah mencapai 68 ISP. Hal ini menunjukan bahwa peluang pasar yang dilahirkan dari internet cukup besar. Pada tahun 2001 memang secara global terjadi penurunan khususnya di bisnis cyberspace ini, namun hal itu merupakan seleksi alam dimana ternyata justru peningkatan layanan customer semakin meningkat, dan menunjukan juga bahwa pemain bisnis yang tetap survive adalah para pemain yang serius akan model bisnis yang dikembangkannya (berita detik).
Namun disamping kondisi yang postitif di atas, pada pertengahan kwartal pertama tahun 2002, terjadi fenomena menarik, karena sebuah jaringn ISP terluas yaitu WasantaraNet telah menutup sebagian kantor cabangnya. Kemudian berikutnya, disusul ISP yang memiliki jaringan luas juga, yaitu MegaNet mengumumkan bahwa perusahaannya telah menutup semua kantor operasionalnya.
Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi perkembangan akses informasi oleh masyarakat.Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak beroperasinya kembali sebagian kantor cabang ISP tersebut, dianataranya, karena alasan cost perasionalnya yang terlalu tinggi, yang tidak bisa dipenuhi oleh pendapatanya. Namun pada perkembangan terakhir disebutkan bahwa alasan utamanya adalah karena persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh TELKOM, dengan TelkomNet Instantnya. Akan tetapi survey yang di lakukan kembali oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),  di tahun 2008  pengguna internet sudah tercatat mencapai angka 27 juta dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah dengan seiringnya waktu.


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
    Dalam menuntut ilmu tidak pernah ada batasan dalam Usia, baik itu muda ataupun tua, selama ada keinginan, maka Kita bisa mencapainya. Begitu juga dengan menuntut ilmu dengan menggunakan fasilitas Internet ini. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih banyak atas perhatiannya wasalamualaikum wr.wb.

Referensi :
Lourel Brunner dan Zoran Jevtic, Mengenal Internet for beginners, Cambridge, iggris, 1997
Uphoff, Norman, Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook with Cases, Kumarian Press, West Hartford Connecticut, 1986
Tabb, William K., Tabir Politik Globalisasi, Lafadl Pustaka, Yogyakarta, 2003
Anderson, Benedict, Imagined Communities; Komunitas - Komunitas Terbayang, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001
Babbie, Earl, The Practice of Social Research, Wardsworth Inc, California, 1983
Diperoleh dari
"http://id.wikipedia.org/w/index.php? title=Perkembangan_internet_masa_kini&oldid=5390562" Kategori:

Selasa, 05 Juni 2012

RESUME PERTEKOM

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

a.    Pengertian
    Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Techne, artinya adalah keahlian dan Logos, artinya ilmu atau pengetahuan yang berguna. Jadi teknologi dapat diartikan sebagai keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi pengetahuan berguna. Sedangkan secara bebas teknologi dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dasar (science) terhadap sesuatu untuk meningkatkan kegunaan atau nilai tambahan  (added value).
b.    Teknologi Komunikasi
    Teknologi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy ialah kemampuan teknik berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa. Sedangkan menurut Grant (1995), teknologi komunikasi merupakan sistem syaraf dari masyarakat kontemporer, mengirimkan, mendistribusikan, dan mengendalikan informasi, dan menghubungkan sedemikian banyak berbagai hal yang terpisah.

c.    Teknologi Informasi
Teknologi Informasi, Menurut Ely (1982) “mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low power broadcasting), komputer (termasuk personal computer dan komputer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete)” .
Dan pada masanya Teknologi Komunikasi dan Teknologi informasi ini dibedakan, teknologi komunikasi mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, jaringan, content & nilai, perangkat keras, dan perangkat lunak dari komunikasi modern dan Teknologi Informasi termasuk merupakan bagian di dalamnya. Sedangkan Teknologi Informasi  dalam pengertian hardware atau perangkat kerasnya. Teknologi Informasi identik dengan perangkat komputer dan kelengkapannya saja

REVOLUSI KOMUNIKASI

    Menurut Marwah Daud Ibrahim, Revolusi Komunikasi muncul karena adanya akselerasi eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan mereda) dari perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi yang luar biasa dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut lambat di awal peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu. Dan adapun beberapa revolusi dalam bidang komunikasi yaitu :
    Bahasa
    Tulisan
    Mesin cetak (1454;Guttenberg)
    Telekomunikasi.
Karakterisitik Teknologi Informasi :
    Adanya kebebasan dan kesempatan memilih di antara berbagai metoda dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi.
    Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metoda dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini.
    Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi, dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.

HAKIKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI

1.    Teknologi komunikasi adalah alat.
2.    Dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik.
3.    Membawa nilai-nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial, dan politik tertentu.
4.    Meningkatka kemampuan indera manusia, terutama kemampuan mendengar dan melihat.
Ciri-ciri :
    Orang yang terlibat bisa berinteraksi dengan leluasa.
    Umpan balik, segera diketahui.
    Penyampaian pesan dilakukan secacra verbal maupun gambar.
    Menggunakan media interaktif.
Gelombang peradaban
    Gelombang Pertama (8000 SM)
     Gelombang Kedua (1700 SM – 1970 an)
     Gelombang Ketiga (> 1970 an)


PERUBAHAN LINGKUNGAN MEDIA

    Dengan hadirnya media maka membuat perubahan terhadap pola hidup manusia.  Dalam penggunaannya menurut Dizard (1997),  rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 2700 jam pertahun menonton televisi atau mendengarkan radio. Dalam 337 hari mereka menghabiskan waktu + 8 jam sehari untuk hal tersebut. 800 jam lainnya diserap oleh media lain, seperti musik rekaman, buku, suratkabar, majalah dan internet.
Dan pada era informasi saat ini, media-media yang yang sebelumnya terpisah kini berintegrasi menjadi satu kesatuan yang disebut konvergensi.  Menurut Staubhaar dan La Rose (2000),  konvergensi adalah integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar.
Beberapa teknologi yang terpisah menjadi satu :
    Contoh :   
    Telepon ,komputer dan teknologi internet
    Ponsel Multimedia 
    Surat kabar digital
    Televisi multimedia
    Radio web
    Konvergensi Teknologi
    Konvergensi Industri
    Perubahan Gaya Hidup
    Perubahan Karir
    Perubahan Peraturan
    Pergeseran isu-isu sosial


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Pesan yang dibawa  :
1.    Melakukan Demassifikasi
2.    Menyesuaikan Diri
3.    Meningkatkan Interaksi

Dengan teknologi komunikasi :
1.    Berhubungan dengan individu di daerah/negara lain dengan cepat.
2.    Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang pada gilirannya menjadikan mereka akrab satu sama lain.
3.    Mengakses hasil-hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah/negara
4.    Meningkatkan partisipasi mereka dalam kehidupan sospol yang menyangkut seluruh daerah/negara.
Hubungan teknologi komunikasi dan masyarakat inforrmasi
    Masyarakat informasi sendiri menurut istilah populer ialah Masyarakat yang telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global, masyarakat yang sadar informasi dan mendapatkan penerangan cukup (Dahlan). Sedangkan menurut ilmu komunikasi
i.    Menjadikan informasi sebagai komoditas yang sangat berharga ekonomis.
ii.    Berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global.
iii.    Mengakses informasi Superhighway.
Superhighway :
    Jaringan data elektronik yang di hasilkan oleh teknologi komunikasi yang canggih
     yang menghasilkan berbagai bentuk informasi dari seluruh pelosok dunia
    dan bisa di akses dengan menggunakan  video dan komputer (Jhon V. Pavlik)

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNKASI

Pengertian televisi
•    Kata televisi berasal dari kata tele dan visio, tele dari bahasa yunani yang berarti jauh dan visio  Atau vision dari bahasa latin yang berarti tampak atau penglihatan. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh
Sejarah perkembangan
•    Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium dan melakukan beberapa percobaan  Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.
•    Setelah beberapa kurun waktu lamanya Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang
•    Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).
Kelebihan
•    Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa.
Karakteristik
1.    Audiovisual
•    Televisi memiliki kelebihan , yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi tidak hanya mendengar kata-kata  , musik dan efek suara , khalayak juga dapat melihat gambar yang bergerak. Karena sifatnya yang audiovisual pula , maka acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar , baik gambra diam seperti foto maupun  video rekaman.
2.    Berpikir dalam Gambar
•    Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran suatu acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in the picture). Begitu pula komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia tidak membuat naskah, ia harus dapat menyampaikan keinginannya kepada pengarah acara tentang penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut.
3.    Pengoperasian Lebih Kompleks
•    Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan suatu acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembawa berita saja dapat melibatkan 10 orang.
Dampak
    Dampak positif ini antara lain adalah dengan adanya televisi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperolh informasi secara lengkap dan cukup cepat walaupun jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal kita. Seperti informasi perkembangan teknologi dan ekonomi di daerah Kalimantan bisa kita peroleh melalui siaran berita televisi ketika kita tinggal di Yogyakarta. Selain itu dengan televisi dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui suara pemirsa atau mengawasi kebijakan pemerintah sebagai watch dog yang juga dilakukan oleh media massa tv. Juga dengan tv, pemerintah bisa kebijakan atau peraturannya kepada masyarakat mengingat jangkauan dari tv yang cukup luas Televisi juga bisa digunakan masyarakat untuk memperoleh hiburan dengan acara hiburan yang ditayangkan oleh media massa televisi. Juga dengan televisi,masyarakat bisa mengetahui suatu tindakan penyimpangan sosial yang kurang baik yang di tayangkan lewat tayangan berita kriminal dan lain-lain. Maka dampak positif itu memang diharapkan terjadi dan diharapkan bisa membantu dan juga mempermudah manusia dalam perolehan informasi dan kegiatan komunikasi secara efisien dan cepat sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin menginginkan kemudahan.
    dampak negatif yang sangat berbahaya dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan msyarakat terutama masalah penyimpangan sosial yang dihadapi.Dampak negatif itu antara lain anatara lain adalah :
    masyarakat lebih gemar menontonnya dan menjadikan tv sebagai "teman" daripada bersosialisasi dengan sesama manusia.Sehingga kesadaran untuk bersosialisasi antar sesama manusia menjadi luntur dan berkurang

INTERNET

•    Kependekan dari interconnected networking
•    Merupakan struktur yang tak bertepi, bebas, dan tidak mungkin di batasi
•    Bukanlah objek kasatmata yang dapat di pegang dan dirasakan
•    Lapisan kompleksitas teknologi dan jasa yang dapat dinikmati oleh semua orang
•    Rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian

Tujuh negara dengan populasi pengguna internet terbanyak :
Cina : 179.7 juta
Amerika Serikat : 163.3 juta
Jepang : 60.0 juta
Jerman : 37.0 juta
Inggris Raya : 36.7 juta
Perancis : 34.0 juta
India : 32.1 juta
Sedangkan di Indonesia sendiri sekitar  27 juta
Serta wilayah/benua dengan populasi internet terbanyak: Asia Pasifik : 416 juta (41.3%)Eropa : 283 juta (28.0%)Amerika Utara : 185 juta (18.4%)Amerika Latin : 75 juta (7.4%)Timur Tengah dan Afrika : 49 juta (4.8%)
Pemanfaatn Internet
Positif
•    Memberikan segala informasi yang di butuhkan secara cepat dan murah
•    Kemudahan bertransaksi dan berbisnis
•    Sarana komunikasi yang efektif
Negatif
•    Banyaknya situs hiburan seperti situs musik atau film, akan membuat siswa terlena dan lupa waktu/ kecanduan.
•    Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan.
•    Pornografi pun merajalela
•    Penipuan dengan modus baru
•    Meluasnya perjudian
•    Mengurangi sifat sosial manusia
Kesalahpahaman terhadap Internet
1.    Internet dipahami sebagai pusat informasi dan solusi
Pusat informasi dan solusi adalah orang-orang yang menjadi anggota komunitasnya, sedangkan internet merupakan media untuk mendistribusikan
1.    Internet dianggap sebagai penyaji pendidikan murah bahkan cenderung tanpa biaya . Anggapan yang salah bahwa semua yang di internet itu gratis dan bersifat promosi
2.    Internet sebagai pembangun hubungan dengan seluruh anggota komunitas
Internet hanya memfasilitasi, terbentuknya komunitas harus diupayakan sendiri oleh pemakainya
1.    Internet sebagai penyaji pornografi
Masih lebih banyak komunitas yang bermanfaat sebab pornografi bukan sesuatu yang dominan.
1.    Internet sebagai pengganti jasa pos
Meski memiliki fasilitas email, tetapi jasa pos seperti pengiriman barang tidak dapat dilakukan oleh internet
Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
1.    Perubahan Hubungan Sosial
Jika hubungan antara dua komponen masyarakat berubah.
1.    Transformasi Sosial
Munculnya masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•    Informasi menjadi senjata strategis;
•    Pemilihan. informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis;
•    Semua informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital;
•    Pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik;
•    Pustaka dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik;
•    Konsep manusia tentang  privacy,  security dan pemilikan berubah;
•    Pertukaran informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah;
•    Konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi;
•    Orang-orang yang menjadi “spesialis informasi” akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127).
Konsekuensi sosial teknologi komunikasi yaitu merupakan  dampak dari penggunaan teknologi komunikasi :
Dengan adanya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia, dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari sebuah ilmu. namun secara negatif teknologi komunikasi memberikan dampak pada kehidupan social, ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita.
Dampak Konsekuensi Sosial Teknologi komunikasi terbagi dua, yaitu :
•     Dampak Positif
o    informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima masyarakat
o    hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja
o    sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat
o    sarana untuk hiburan
o    adanya “share” budaya antar daerah ataupun antarnegara
•    Dampak Negatif
•    Timbulnya jenis kejahatan baru, seperti penipuan, pornografi, pengiriman email  Sampah (spam), pengiriman virus,dll.
•    Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung  lebih suka berhubungan  lewat internet daripada bertemu secara langsung.
•    meningkatnya angka pengangguran.
•    Kurangnya ruang privasi
•    Bisa membuat seseorang kecanduan dan penggunaan tidak sesuai kondisi.
•    Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
•    Dari sifat sosial dapat mengakibatkan perubahan Pola masyarakat dalam berinteraksi.

JURNALISME ONLINE
Jurnalime Online Indonesia
Sejak REFORMASI (1998) dari situlah kemudian tercetus keinginan untuk  membentuk berbagai jurnalisme online.
Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom menjadi media jurnalisme online pertama yang melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia.

Karakteristik Jurnalime Online
•    REAL TIME
•    UNSUR MULTIMEDIA
•    BERSIFAT INTERAKTIF
•    NON ORGANISASI RESMI
Dampak Umum Jurnalime Online
Negatif
Informasi dari internet dapat menembus jarak dan waktu serta menyebar ke mana pun, hal semacam ini membuat pemerintah tidak sepenuhnya bisa mengontrol informasi yang beredar
karena saking luasnya.
Positif
Masyarakat bisa lebih open minded dengan informasi-informasi yang ada

PR ONLINE

Perkembangan Public Relations baik sebagai ilmu maupun profesi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Pengaruh teknolog komunikasi terhadap PR dapat berbentuk sebagai alat/media PR ataupun bentuk baru dari kegiatan PR, yang memunculkan istilah cyber PR, Net PR, dan nama lain bentuk kegiatan atau bidang kajian PR dalam dunia cyber (dunia maya).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan para praktisi PR dalam menggunakan internet :
1.    PR harus menyadari bahwa publik/khalayak bisa mengakses semua press release atau news release yang dikirimkan melalui internet atau server.
2.    Publik dapat mengakses press release dalam home page yang ada di www (bila perusahaan memiliki home page).
3.    PR dapat membuat mailing list dari publiknya. Mailing list adalah perangkat elektronik yang dapat menyebarkan press release kepada publiknya melalui kontak email.
Keuntungan PR dalam menggunakan internet :
a.    Informasi cepat sampai pada publik.
b.    Internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi.
c.    Siapapun dapat mengakses internet
d.    Tidak dapat terbatas oleh ruang dan waktu.
e.    Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung.
Mengukur Efektivitas Kegiatan PR Online
1.    Menghitung jumlah orang yang mengunjungi situs perusahaan dan memberikan informasi rinci mengenai dirinya dalam website tersebut.
2.    Laporan penjualan bulanan dari pengecer resmi.
3.    Mengukur tingkah laku khalayak.
4.    Memantau liputan media.
5.    Memantau penambah database.

HUKUM DAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Bentuk dan Aturan Hak Cipta
Pelanggaran atas hak cipta seseorang akan dikenai sanksi hukum sesuai dengan pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta. 19 Tahun 2002 yang menyatakan :
1.    Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.0000,00 (lima miliar rupiah).
2.    Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3.    Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang berlaku dan banyak dibicarakan saat ini, antara lain:
a. Hacking/cracking
b. Pembajakan
c. Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral dan etika kita
1.    Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
1.    Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.
2.    Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral dan etika kita
Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Orang yang tahu akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu juga sebaliknya.

Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi terhadap Pola Hidup Remaja

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
    Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti, dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
    Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti radio, televisi, dan telepon  bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Peran Teknologi terhadap Pola Hidup Remaja
    Pada masa saat orang tua kita masih se-umuran kita, alat komunikasi memang sudah ada, namun masih belum se-canggih pada masa kita saat ini. Alat elektronik pun juga sebenarnya sudah ada, seperti radio dan televisi berlayar hitam putih. Namun walau demikian, alat elektronik seperti itu masih sangat jarang orang yang memilikinya. Bukan karena itu kuno, namun karena bagi mereka harga elektronik itu sangat mahal. Berbanding terbalik dengan masa saat ini, sudah sangat jarang remaja yang hobby mendengarkan radio, bukan karena bagi mereka mahal, namun karena beranggapan radio merupakan salah satu alat elektronik kuno yang sudah ketinggalan zaman. Mereka lebih suka alat-alat elektronik yang lebih canggih dan modern. Seperti MP3 Player, MP4 Player, Laptop, Handphone dan sebagainnya. Zaman dulu, televisi hanya berlayar hitam putih. Seiring dengan perkembangan model-model televisi sudah mulai berkembang jauh lebih canggih seperti TV LCD, TV LED, TV 3D, bahkan adapula Internet TV.
    Telelevisi merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat khususnya para remaja. Banyak orang meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Model baju selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun publik figur yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para remaja meniru gaya para selebritis idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan lewat televisi.
    Dan sekarang ini, akibat produk modernisasi tersebut dapat kita lihat bahwa tak ada bedanya gaya hidup para remaja kota dengan remaja desa. Budaya barat yang dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh remaja kota, dengan adanya kemajuan teknologi juga telah melanda remaja di pedesaan. Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas remaja dan lain-lain. Hampir 50% dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah kehilangan mahkota paling berharga miliknya. Dan 80% sudah berani mencoba dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkotika). Itulah yang sangat kita sayangkan dari remaja kini, yang seharusnya mereka menjadi peran penerus pahlawan bangsa. Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional kita. Dan banyak remaja yang mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan. Kemudian budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan remaja desa, lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya individualistik. Budaya santun dan lugu yang juga menjadi ciri khas mereka perlahan mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut dengan istilah gaul.

2.2    Antisipasi dampak Perkembangan Teknologi
    Dampak negatif tersebut sangat perlu diantisipasi dan ditanggulangi dari bahaya globalisasi, disamping dampak negatif yang dirasakan. Beberapa cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut :
    Kerjasama yang selaras antara pihak sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA, dan Universitas maupun lembaga sejenis dengan pihak wali/orang tua siswa dalam hal pengawasan kegiatan di dalam maupun di luar sekolah.
    Berikan porsi pendidikan mental spiritual keagamaan yang sepadan baik di sekolah, maupun di lingkungan keluarga.
    Orang tua harus pro aktif dalam menanyakan kegiatan yang dilakukan oleh anaknnya. Jangan dibiarkan berjalan sendiri tanpa arah.
    Usahakan anak menonton acara yang mendidik. Hindari sinetron dan adegan cerita kaum dewasa.
        Jadi, dalam hal ini orang tua harusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama para remaja. Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya, berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis (minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya.
        Selain itu, perlu dibangun sinergi positif antara masyarakat sebagai konsumen dan media-holder dengan pemerintah sebagai mediator. Masyarakat khususnya remaja perlu diajari bagaimana menilai dan menyeleksi tayangan televisi dengan rating kualitas, bukannya terbawa arus degradasi moral. Sehingga tayangan-tayangan televisi yang dihadirkan ke publik, lebih mengarah ke pendidikan. Di sisi lain, diperlukan regulasi yang tegas dari pemerintah dalam menindak berbagai jenis pelanggaran agar pers jera, tetapi tidak sampai membekukan kreativitas dan kebebasan pers sendiri.

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
    Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Setiap teknologi memberikan efek positif dan negatif, tentu saja kemajuan teknologi ini juga menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
    Masa remaja adalah  masa dimana  mereka mencari  identitas diri, oleh karena itu pada masa ini orang tua harus berperan aktif dalam hal menerapkan pola asuh yang baik bagi remaja.dan orang tua harus bisa memahami psikologi remaja agar tidak terjadi salah pola asuh, karena hal ini akan berakibat buruk pada saat remaja menginjak masa dewasa, karena anak akan menjadi anak yang nakal dan akan menjadi  pembangkang  dalam keluarga. Seperti yang sudah dipaparkan, bahwa pengaruh  teknologi  juga  sangat  berpengaruh terhadap perkembangan remaja, jika remaja salah dalam menanggapi setiap info  dan pesan yang diperoleh dari media teknologi tersebut karena secara tidak langsung hal itu sudah menjadi bahan pembelajaran bagi remaja.


Referensi :
www.wikipedia.com
http://muda.kompasiana.com
http://chanmonchan.wordpress.com

PERAN TEKNOLOGI DAN DAKWAH

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Lata Belakang
    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah membawa manusia menuju peradaban modern, suatu peradaban yang ditandai dengan banyak dimanfaatkannya teknologi untuk membantu aktivitas manusia. Tidak hanya itu, salah satu perkembangan teknologi komunikasi yang mutakhir sekarang ini adalah terjadinya konvergensi teknologi dari media komunikasi elektronika yang di dalamnya dikembangkan teknologi kompresi dan digital. Konvergensi media komunikasi ini merupakan bentuk baru yang juga disebut sebagai hypermedia, yakni terpadunya teknologi gambar, suara, tulisan atau teks dan animasi dalam satu kesatuan perangkat yang terkomputerisasi. Hal ini seperti dua sisi mata uang, ada yang digunakan untuk hal-hal yang sia-sia seperti pornografi, cybercrime atau bisa digunakan pula untuk tujuan yang mulia, misalnya untuk dakwah pengembangan Islam.
    Metode berdakwah dengan memadukan tuntunan dan tontonan, telah sejak lama dipakai sejak masuknya agama Islam di Indonesia. Pada masyarakat Jawa, sudah tidak asing lagi, dengan peran Sunan Kalijaga misalnya, yang memanfaatkan media kesenian wayang sebagai media dakwahnya. Jenis kesenian ini menjadi instrument penting, untuk pendekatan secara kulturaal.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Dakwah
    Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
    Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan kata "Islam", sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan Ilmu Islam" atau ad-dakwah al-Islamiyah.

2.2    Metode dan Sarana Berdakwah
    Pada hakekatnya metode dan sarana untuk berdakwah sangat banyak dan luas atau bahkan mungkin tidak akan ada batasnya. Sebab semua yang bisa dikerjakan oleh manusia dan apa yang ada di muka bumi ini selagi tidak berbenturan dengan doktrin Islam, maka hal itu boleh dijadikan sebagai metode dan sarana untuk berdakwah.
Ketentuan di atas apabila dakwah itu sendiri tidak diartikan dengan makna yang sempit, seperti yang telah diyakini oleh sebagian kalangan komunitas muslim. Dengan menggembar-gemborkan dakwah harus secara formalitas, spt berpakaian gamis, kopiyah menempel di atas kepala, dengan jenggot menghelai panjang, tasbih menggayut ditangan kanan dan keliling berjalan kaki door to door.
    Diantara metode tersebut seperti ngobrol-ngobrol di kafe, diskusi lintas agama, kunsultasi via alat komunikasi, mengadakan arisan bersama, rihlah ilmiyah dan lain sebagainya adalah termasuk metode berdakwah jika di dalamnya terdapatnya unsur ajakan kepada yang hak dan memperingatkan akan yang bathil. Begitu juga dunia kesenian, kebudayaan, pariwisata, entertainemen dengan segala pernak-perniknya, termasuk sarana untuk berdakwah, menurut pemahaman dakwah dalam makna yang luas sebagaimana dalam arti terminologi di atas.

2.3    Televisi sebagai Media Dakwah
    Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang akselerasi dengan perkembangan kehidupan manusia sebagaimana telah tersebut, maka penggunaan media untuk berdakwah juga mengalami perkembangan. Dakwah yang pada awalnya hanya menggunakan media tradisional, kemudian berkembang menjadi lebih banyak alternatifnya yaitu dengan menggunakan sentuhan-sentuhan teknologi modern, baik melalui media cetak (buku, koran, majalah, tabloit dan lain-lain) maupun dengan media elektronik (radio, televisi, film, VCD, internet dan lain sebagainya). Perkembangan media dakwah dengan teknologi modern ini menuntut semua pihak, khususnya aktifis dakwah untuk senantiasa kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi dimaksud guna kemaslahatan umat manusia.
    Salah satu media modern yang memiliki beberapa kelebihan, dan telah dijadikan sebagai media dakwah, yang akan menjadi fokus pembahasan pada tulisan ini adalah media televisi. Televisi sebagai salah satu hasil karya teknologi komunikasi memiliki berbagai kelebihan, baik dari sisi programatis maupun teknologis. Dilihat dari sisi dakwah, media televisi dengan berbagai kelebihan dan kekuatannya seharusnya bisa menjadi media dakwah yang efektif jika dikelola dan dipergunakan secara profesional. Karena dakwah melalui media televisi memiliki relevansi sosiologis dengan masyarakat, mengingat pemirsa televisi di Indonesia mayoritas beragama Islam. Selain itu secara ekonomis, dakwah melalui media televisi sebenarnya juga mempunyai pangsa pasar yang potensial jika digarap secara profesional pula.

2.4    Internet sebagai Media Dakwah
    Hadirnya akses internet merupakan media yang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi tingkat global. Dengan adanya akses internet, maka sangat banyak informasi yang dapat dan layak diakses oleh masyarakat internasional, baik untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana munculnya jaringan internet dianggap sebagai sebuah revolusi dalam dunia komunikasi dan informasi.
    Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, kalangan umat Islam di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media dakwah jumlahnya kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna Internet di Indonesia saja terhitung baru sekitar 2 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tetapi semangat berdakwah “walau hanya satu ayat” tersebut tidak mengurungkan niat para pelaku dakwah digital. Dan dakwah melalui jaringan internet dinilai sangat efektif dan potensial dengan berbagai alasan, diantaranya pertama mampu menembus batas ruang dan waktu dalam sekejap dengan biaya dan energi yang relatif terjangkau, kedua pengguna jasa internet setiap tahunnya meningkat drastis, ini berarti berpengaruh pula pada jumlah penyerap misi dakwah. Ketiga para pakar dan ulama yang berada dibalik media dakwah via internet bisa lebih konsentrasi dalam menyikapi setiap wacana dan peristiwa yang menuntut status hukum syar’i, keempat dakwah melalui internet telah menjadi salah satu pilihan masyarakat. Berbagai situs mereka bebas memilih materi dakwah yang mereka sukai, dengan demikian pemaksaaan kehendak bisa dihindari, kelima cara penyampaian yang variatif telah membuat dakwah Islamiyah via internet bisa menjangkau segmen yang luas.
    Perlu diingat bahwa keefektifan media ini juga sangat tergantung pad umat Islam itu sendiri. Artinya kecakapan dan keikhlasan mereka dalam berdakwah via internet, serta kesungguhan mereka dalam meredam segala bentuk perpecahan dan perselisihan intern dalam ummat Islam sangat berpengaruh dalam sukses tidaknya misi suci ini. Untuk itulah diantara kewajiban para pemimpin aliran-aliran dalam Islam agar berusaha semaksimal mungkin untuk dapat merukunkan dan meminimalisisir titik perbedaan dan berusaha mengedepankan titik persamaan.
    Terlepas dari pro dan kontra tentang penggunaan internet, setidaknya terdapat tiga metode dakwah melalui internet yaitu :
    Menggunakan fasilitas website seperti yang telah dilakukan oleh banyak organisasi Islam maupun tokoh-tokoh ulama. Berdakwah dengan menggunakan fasilitas ini dianggap lebih fleksibel dan luas jika dibandingkan dengan dua fasilitas berikutnya.
    Menggunakan fasilitas mailing list dengan mengajak diskusi keagamaan atau mengirim pesan-pesan moral kepada seluruh anggotanya.
    Menggunakan fasilitas chatting ynag memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung. Sebenarnya jika dibandingkan dengan dua fasilitas yang telah disebutkan di atas, fasilitas chatting lingkupnya lebih sempit sebab kegiatan dakwah melalui fasilitas ini hanya berlangsung pada saat pelaku dakwah sedang online di internet saja.

2.5    Kelebihan Internet sebagai Media Dakwah
Dibandingkan media dakwah yang lain, Internet memiliki tiga keunggulan diantaranya :
1.    Karena sifatnya yang never turn-off (tidak pernah dimatikan) dan unlimited access (dapat diakses tanpa batas). Internet memberi keleluasaan kepada penggunanya untuk mengakses dalam kondisi dan situasi apapun.
2.    Internet merupakan tempat yang tepat bagi mereka yang ingin berdiskusi tentang pengalaman spiritual yang mungkin tidak rasional dan bila dibawa pada forum yang biasa akan mengurangi keterbukaannya. Para saintis biasanya merasa terbatasi oleh koridor ilmiah untuk mengekspresikan suatu pikiran atau pengalaman. Internet menyediakan ruang yang mengakomodasi keinginan mereka untuk merasa bebas membicarakan sesuatu yang di luar kelaziman ilmiah.
3.    Sebagian orang yang memiliki keterbatasan dalam komunikasi sering kali mendapat kesulitan guna mengatasi dahaga spiritual mereka. Padahal mereka ingin sekali berdiskusi dan mendapat bimbingan dari para ulama. Sementara itu ada sebagian orang yang ingin bertanya atau siap berdebat dengan para ulama untuk mencari kebenaran namun kondisi sering tidak memungkinkan. Internet hadir sebagai kawan (atau lawan) diskusi sekaligus pembimbing setia. Para ulama seharusnya dapat menggunakan internet sebagai media efektif untuk mencapai tujuan dakwahnya.


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
    Jadi tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi informasi dan komunikasi semakin populer bagi masyarakat dunia dan karenanya tidak bisa menutup diri atas informasi. Walaupun ada kesan minor terhadap teknologi, tergantung bagaimana kita memanfaatkannya. Dalam konteks media dakwah teknologi informasi dan komunikasi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah. Salah satunya adalah memudahkan transformasi data berupa tulisan, opini, artikel atau data dalam format apapun yang berisi tema-tema Islam atau dakwah melalui media elektronik dan internet.
Dan dapat ditarik satu kesimpulan umum bahwa dengan menggunakan teknologi memang merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian Internet tidak akan bisa menggantian perang ulama, kiai dan ustadz.

Referensi :
http://fokkus-babinrohis.org
www.wikipedia.com
http://blog.sunan-ampel.ac.id
http://marzanianwar.wordpress.com

Minggu, 03 Juni 2012

Profil of Me

Minggu, 18 Agustus 1991 dimana untuk pertama kalinya bagi yang bernama lengkap Nurmalasari inii membuka matanya melihat dunia luar :D. Anak pertama dari 2 ini, berusia 20th dan 2bulan lagii akan menginjak usia yang ke 21th #yeyeye. Kuliah disalah satu universitas negeri yang berada di Bandung tepatnya di State University of Islamic SGD Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Humas, mendapat pembagian kelas di HUMAS B dan NIM  1209406045. Sekarang inii sudah menginjak semester VI yang dimana sebentar lagi akan memasuki semester berikutnya yaitu semester VII.